Cethe, Karya Seni Penggugah Selera Dan Aroma Khas Ngopi Tradisional

Seni itu adalah hasil dari karya, karsa, dan rasa manusia. Banyak seni sih yang udah mencuat di berbagai kalangan. Mulai dari seni lukis, seni pahat, seni batik dan lain-lain.

Nah, apa yang ngebuat kamu lebih menyukai dan merasa memiliki seni dari Indonesia gaes? karena kekhasannya? iyap, setiap daerah memang mempunyai kekhasan seni tersendiri. Setiap seni yang dicaptakannya pun pasti memiliki nilai budaya yang tinggi. Terlebih, biasanya seni dari beberapa daerah mengandung nilai leluhur yang telah turun temurun mewarisi seni dari daerah mereka masing-masing.

Dari banyaknya seni di Indonesia inilah patutnya kita tetap mengjaga dan melestarikan seni yang kita punya. Yah, selain kita merasa bangga akan kayanya seni dan budaya Indonesia, seni dan budaya Indonesia nggak bakal diakui oleh negara-negara tetangga yang ngaku-ngaku bisa bikin seni itu. *jujur ini agak nyindir hhehe

Seni, nggak harus mengandung nilai leluhur juga kok , seperti seni nyethe

foto via ceriwis.com

Apasih nyethe itu? nyethe itu adalah seni melukis di atas permukaan rokok dengan bahan tulisan dari sari-sari kopi yang telah disedu. Nah, jadi sisa kopi yang kita minum itu pasti ada sarinya kan, itu yang dinamakan cethe di Jawa. Seni ini emang seni sederhana yang sering dilakukan oleh para perokok dan pengkopi berat di warung-warung.

Tapi jangan salah gaes, justru dari hal kecil melukis di atas permukaan batang rokok inilah yang mempunyai nilai seni tinggi. Ada yang bermotif batik juga ada yang suka menggambar bunga dan sebagainya. Dari sinilah semua pecinta cethe berlomba-lomba untuk membuat seni cethe yang baik.

Berawal dari iseng menghasilkan seni yang maha dahsyat

Kenapa tekOOO menyebutnya maha dahsyat. Karna seni ini berawal dari kesederhanaan. Dari warung-warung yang biasa buat nongkrong oleh kaum adam. Nah, biarpun hanya dengan alat yang sederhana (biasanya tusuk gigi) dan medan lukisnya adalah permukaan rokok. Justru disinlah maha dahsyatnya. Bisa menghasilkan seni asli indonesia.

Coba orang luar indonesia suruh nyoba nyethe? bisa? mau diakui oleh negara tetangga lagi? jangan sampek deh. Kita harus bangga, karena berangkat dari iseng, orang Indonesia mampu nyiptain seni yang maha dahsyatnya. Ini aja iseng, apalagi yang terkonsep? wuss nggak usah diomongin pasti lebih dahsyat lagi.

Bagi para perokok, seni ini juga menambah nikmatnya sensasi menghisap tembakau

foto via tempo.co

Menurut para pengkopi yang juga doyan rokok, ketika rokok udah dikasih cete rasa rokok akan bertambah nikmat ketika sudah di hisap. Entah dari segi mana nikmatnya, mungkin mereka merasakan sensasi kopi langsung dari hisapan mereka. Dari kenikmatan cete inilah di beberapa daearah selalu melakukan nyethe ketika dihadapanya sudah ada kopi, rokok, dan alat nyethenya hehe.

Mau tau dimana tempat untuk nemuin banyak orang nyethe? datang aja ke Tulungagung dan tanya dimana warung ijo. Disana terkenal dengan cethenya yang khas. Cete kopi warung ijo.

Bahkan, ada yang sampai bernilai jual juga loh hasil karya dari nyethe ini

Cete yang dihasilkan juga menentukan hasil lukisan di atas permukaan rokoknya. Lukisan cete yang baik adalah yang tidak terlalu basah. Dan ketika seni nyethe itu menghasilkan seni yang indah, rokok yang sudah di cete itu kadang mampu menghasilkan pundi-pundi uang.

Ada yang mau membeli rokok cete itu sampai harga 100 ribu gaes, bayangkan padahal harga untuk satu batang rokok paling mahal kira-kira 1500 rupiah, terus dibeli 100 ribu rupiah? widih, bisa jadi penghasilan tiap hari tuh kayaknya hehhehhee